Terkuak Sisi Ghaib Gunung Bromo Yang Paling Sakral Dan Suci
Terkuak Sisi Ghaib Gunung Bromo Yang Paling Sakral Dan Suci
Ada legenda asal usul gunung bromo dan suku tengger. yang menjadi
penghuni dan penjaga gunung yang dipercaya tempat bersemayamnya para
dewa. Nama suku tengger diambil dari nama belakang roro anteng, seorang
putri dari raja majapahit dan joko seger putra seorang brahmana.
Keduanya membangun pemukiman disekitar gunung bromo. Disebutkan bahwa
roro anteng merupakan putri cantik jelita sehingga banyak orang yang
ingin memperistrinya. Akan tetapi roro anteng lebih memilih putra
brahmana yang bernama joko seger. Hubungan mereka terhalang oleh seorang
kiai sakti yang ingin memperistri roro anteng. Namun roro anteng
menolak dengan dibuatkan lautan pasir diatas gunung dalam kurun waktu
satu malam. Tidak dikira kiai yang bernama bima ini menyanggupinya
kemudian berupaya membuat lautan pasir menggunakan tempurung dan
mengairinya dengan membuat sumur raksasa. Melihat hal tersebut roro
anteng bersigap untuk menggagalkannya dengan cara menumbuk padi sekeras
mungkin agar ayam berkokok sebagai tanda bahwa matahari akan terbit. Hal
itu membuat jin kiai bima pergi, dan akhirnya kiai bima tidak
menyanggupinya. Kegagalan kiai bima membuat roro anteng bisa melanjutkan
hubungannya dengan joko seger, hingga akhirnya kedua kekasih ini
menikah dan hidup bahagia. Akan tetapi ada masalah yang mengganggu
mereka berdua. Sudah puluhan tahun menikah belum juga dikaruniai seorang
anak. Mereka pun bertapa diatas gunung bromo untuk berdoa kepada yang
maha kuasa untuk diberi keturunan. Disaat bersemedi, ada suara ghaib
yang membisikkan bahwa mereka akan mempunyai keturunan, namun dengan
syarat anak terakhir mereka harus dikorbankan ke kawah gunung bromo.
Keduanya pun menyanggupinya. Mereka pun dikaruniai putra putri yang
berjumlah 25 orang. Disaat anak terakhir mereka lahir, mereka tidak mau
mengorbankannya. Naluri orang tua mereka sangat tinggi. Karena ingkar
janji, dewa pun marah kepada mereka dan mengancam akan menimpakan
musibah. Musibah pun datang, keadaan menjadi gelap gulita sehingga
gunung bromo pun menyemburkan api. Dan kusuma anak bungsunya lenyap
terlahap api dan masuk ke kawah gunung bromo. Bersamaan hilangnya
kusuma, terdapat suara ghaib yang menggema dan memberi pesan agar setiap
bulan kasada pada hari ke 14 mengadakan sesaji dan hasil bumi kemudian
di persembahkan di kawah gunung bromo.
Goa Widodaren. Goa ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya leluhur
suku tengger yang mengalami mukso saat bersemedi kepada sang wiyawidhi.
Ditempat ini terdapat sumber mata air yang dipercaya dapat memberi
keberkahan bagi masyarakat sekitar. Sehingga ketika upacara sadat air
yang digunakan adalah air yang berada di goa ini.
yang terakhir adalah misteri punden tosari. Punden merupakan sesepuh
cikal bakal sebuah daerah. Punden desa tosari hingga kini digunakan
untuk upacara ritual adat. Jika ingin melaksanakan hajat, warga desa
selalu meminta izin untuk meminta keselamatan dan kelancaran acara.
Ada legenda asal usul gunung bromo dan suku tengger. yang menjadi
penghuni dan penjaga gunung yang dipercaya tempat bersemayamnya para
dewa. Nama suku tengger diambil dari nama belakang roro anteng, seorang
putri dari raja majapahit dan joko seger putra seorang brahmana.
Keduanya membangun pemukiman disekitar gunung bromo. Disebutkan bahwa
roro anteng merupakan putri cantik jelita sehingga banyak orang yang
ingin memperistrinya. Akan tetapi roro anteng lebih memilih putra
brahmana yang bernama joko seger. Hubungan mereka terhalang oleh seorang
kiai sakti yang ingin memperistri roro anteng. Namun roro anteng
menolak dengan dibuatkan lautan pasir diatas gunung dalam kurun waktu
satu malam. Tidak dikira kiai yang bernama bima ini menyanggupinya
kemudian berupaya membuat lautan pasir menggunakan tempurung dan
mengairinya dengan membuat sumur raksasa. Melihat hal tersebut roro
anteng bersigap untuk menggagalkannya dengan cara menumbuk padi sekeras
mungkin agar ayam berkokok sebagai tanda bahwa matahari akan terbit. Hal
itu membuat jin kiai bima pergi, dan akhirnya kiai bima tidak
menyanggupinya. Kegagalan kiai bima membuat roro anteng bisa melanjutkan
hubungannya dengan joko seger, hingga akhirnya kedua kekasih ini
menikah dan hidup bahagia. Akan tetapi ada masalah yang mengganggu
mereka berdua. Sudah puluhan tahun menikah belum juga dikaruniai seorang
anak. Mereka pun bertapa diatas gunung bromo untuk berdoa kepada yang
maha kuasa untuk diberi keturunan. Disaat bersemedi, ada suara ghaib
yang membisikkan bahwa mereka akan mempunyai keturunan, namun dengan
syarat anak terakhir mereka harus dikorbankan ke kawah gunung bromo.
Keduanya pun menyanggupinya. Mereka pun dikaruniai putra putri yang
berjumlah 25 orang. Disaat anak terakhir mereka lahir, mereka tidak mau
mengorbankannya. Naluri orang tua mereka sangat tinggi. Karena ingkar
janji, dewa pun marah kepada mereka dan mengancam akan menimpakan
musibah. Musibah pun datang, keadaan menjadi gelap gulita sehingga
gunung bromo pun menyemburkan api. Dan kusuma anak bungsunya lenyap
terlahap api dan masuk ke kawah gunung bromo. Bersamaan hilangnya
kusuma, terdapat suara ghaib yang menggema dan memberi pesan agar setiap
bulan kasada pada hari ke 14 mengadakan sesaji dan hasil bumi kemudian
di persembahkan di kawah gunung bromo.
Di gunung bromo masih banyak mitos mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah akar ghaib lautan pasir. Adanya
orang hilang dan tersesat di lautan pasir bukan karena tebalnya kabut
gunung bromo. Melainkan akar ghaib yang melintang di hamparan lautan
pasir dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Ketika anda sudah
memasuki alam ghaib karena melewati atau menginjak akar ghaib anda harus
membuka baju dan memakainya secara terbalik agar bisa kembali lagi ke
dunia nyata.
Selain Akar Ghaib, ada jugaorang hilang dan tersesat di lautan pasir bukan karena tebalnya kabut
gunung bromo. Melainkan akar ghaib yang melintang di hamparan lautan
pasir dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Ketika anda sudah
memasuki alam ghaib karena melewati atau menginjak akar ghaib anda harus
membuka baju dan memakainya secara terbalik agar bisa kembali lagi ke
dunia nyata.
Goa Widodaren. Goa ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya leluhur
suku tengger yang mengalami mukso saat bersemedi kepada sang wiyawidhi.
Ditempat ini terdapat sumber mata air yang dipercaya dapat memberi
keberkahan bagi masyarakat sekitar. Sehingga ketika upacara sadat air
yang digunakan adalah air yang berada di goa ini.
Suku tengger memiliki jimat yang bernama jimat klontongan. Jimat
ini merupakan peninggalan dari leluhur suku tengger yang dikeramatkan
karena dipercaya sebagai pusaka pelindung bagi suku tengger. Setiap
bulan ke dua, suku tengger melakukan upacara yang diwajibkan bagi
masyarakat tosari pasuruan ataupun berangwetan probolinggo untuk
membersihkan jimat ini. Jimat ini dibersihkan dengan cara dimandikan
yang diringi dengan tarian sodoran Jika jimat yang disimpan oleh warga
berangkulon adalah baju ontong kusumo. Berbeda dengan jimat yang
disimpan oleh warga berangwetan yaitu sepasang tanduk kerbau berwarna
hitam. Jimat klontongan tidak boleh dipindah ke desa lain. Jika dipindah
desa akan diserang penyakit pagebluk yang merupakan penyakit mendadak
dengan gejala demam, flu berat dan batuk serta panas tinggi yang tiba
tiba hingga menimbulkan kematian. Sesaji yang disajikan di samping jimat
merupakan tanda keadaan sebuah desa. jika warnanya berubah pertanda
bahwa desa itu kotor. Kotor disini dimaksudkan adanya orang yang
melakukan hubungan intim tapi bukan suami istri.
Danini merupakan peninggalan dari leluhur suku tengger yang dikeramatkan
karena dipercaya sebagai pusaka pelindung bagi suku tengger. Setiap
bulan ke dua, suku tengger melakukan upacara yang diwajibkan bagi
masyarakat tosari pasuruan ataupun berangwetan probolinggo untuk
membersihkan jimat ini. Jimat ini dibersihkan dengan cara dimandikan
yang diringi dengan tarian sodoran Jika jimat yang disimpan oleh warga
berangkulon adalah baju ontong kusumo. Berbeda dengan jimat yang
disimpan oleh warga berangwetan yaitu sepasang tanduk kerbau berwarna
hitam. Jimat klontongan tidak boleh dipindah ke desa lain. Jika dipindah
desa akan diserang penyakit pagebluk yang merupakan penyakit mendadak
dengan gejala demam, flu berat dan batuk serta panas tinggi yang tiba
tiba hingga menimbulkan kematian. Sesaji yang disajikan di samping jimat
merupakan tanda keadaan sebuah desa. jika warnanya berubah pertanda
bahwa desa itu kotor. Kotor disini dimaksudkan adanya orang yang
melakukan hubungan intim tapi bukan suami istri.
yang terakhir adalah misteri punden tosari. Punden merupakan sesepuh
cikal bakal sebuah daerah. Punden desa tosari hingga kini digunakan
untuk upacara ritual adat. Jika ingin melaksanakan hajat, warga desa
selalu meminta izin untuk meminta keselamatan dan kelancaran acara.
Comments
Post a Comment